Bingung juga saat bikin judul yang pas dan disukai google, pada intinya artikel ini sebuah sharing pengalaman saya dalam membuat filter atau penjernih
kolam ikan yang ada di rumah. Filter yang saya buat memadukan
swirl filter dan
bio filter dalam satu wadah yang dapat
dibuat sendiri dengan
mudah dengan ongkos relatif
murah, pakai bahan seadanya di rumah dan di toko bahan bangunan ... hehe alias mau gak mau kalau gak punya ya harus beli .... atau minta :D.
Sederhananya bentuk filter saya kurang lebih seperti ini:
Sistem filter yang saya gunakan pada prinsipnya adalah sistem mekanik dan sistem biologi.
Sistem mekanik yang saya terapkan yaitu sistem swirl filter (
sistem aduk). Swirl (bahasa indonesia: mengaduk) artinya air yang berasal dari pompa ke filter dibelokkan arah alirannya sehingga membentuk pusaran air. Mirip seperti kita mengaduk air di dalam timba. Hal ini menyebabkan kotoran berupa partikel-partikel yang tersedot pompa akan tetap berada di dasar wadah filter.
Sedangkan
sistem biologi,
bio filter system, adalah filter yang menggunakan
bakteri Nitrosomonas sp, pengurai amonia, yang hidup dan berkembang biak alami di media yang disediakan. Media saya adalah bioball. Hal ini menyebabkan air kencing ikan yang mengandung amonia, yang memenuhi kolam dan bisa meracuni ikan bisa terurai menjadi zat yang lebih aman bagi kehidupan ikan.
Dengan menggunakan sistem filter seperti ini, hasil yang didapatkan cukup memuaskan, yaitu air menjadi jernih, bebas racun dari air kencing ikan, tidak pernah menguras air kolam, dan saya hanya cukup menguras endapan kotoran yang ada di bagian bawah wadah filter.
Bioball dibersihkan hanya sebulan sekali. Kotoran yang mengendap di dalam filter harus dikuras setidaknya sebulan sekali. Hal ini tergantung juga jumlah ikan yang ada di dalam kolam. Semakin banyak ikan semakin cepat kotoran mengendap.
Sedangkan kotoran ikan yang tertinggal dan mengendap di dasar kolam, saya cukup menggunakan selang panjang yang berfungsi layaknya auto siphon (bahasa indonesia: sedot otomatis) untuk menyedot kotoran keluar. Caranya tutup salah satu lubang selang, lalu penuhi selang dengan air, kemudian benamkan selang ke dalam air. Bagian ujung yang berada di luar kolam usahakan lebih rendah dari ujung selang yang berada di bawah permukaan air kolam, kemudian buka lubang selang dan auto siphon pun terjadi.
Tentunya dengan cara auto siphon ini relatif lebih mudah membersihkan bagian dasar kolam dan irit air yang terbuang karena kita cukup arahkan selang ke sisi atau sudut-sudut kolam tempat kotoran ikan mengendap.
Hal penting lain yang perlu diingat, agar pipa-pipa yang tersambung di bagian dalam wadah filter tidak perlu menggunakan lem agar sambungan-sambungan pipa mudah dibongkar saat perawatan. Berikut ini beberapa langkah merangkai sistem aduk bio filter system yang saya terapkan di kolam ikan saya:
|
Tiga lubang yang diperlukan. |
Sebenarnya hanya tiga lubang yang dibutuhkan, cuma digambar ada 4 lubang ... hehehe maklum itu ember bekas eksperimen yang lain. :D
|
Penguras endapan filter usahakan bisa menyedot bagian terbawah wadah filter. |
Untuk ukuran pipa kuras filter lebih baiknya menggunakan pipa ukuran minimal 1" dan dilengkapi kran. Karena saya menggunakan barang seadanya yang ada di rumah, saya menggunakan pipa 3/4" yang dihubungkan ke selang layaknya selang kuras yang diterapkan di mesin cuci.